Nanga Pari – Dalam upaya memperkuat ekonomi masyarakat berbasis konservasi, Yayasan Planet Indonesia memfasilitasi kegiatan pelatihan ekonomi usaha, analisis kelayakan usaha, dan bimbingan teknis dukungan usaha produktif bagi komunitas Pelayanan Usaha Masyarakat Konservasi (PUMK) di Desa Nanga Pari dan Desa Sungai Segak, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang.
Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh semangat, dibuka langsung oleh Kepala Desa Nanga Pari, yang memberikan sambutan penuh motivasi kepada seluruh peserta dari dua desa tersebut. Pelatihan ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga forum refleksi dan perencanaan masa depan bagi komunitas yang selama ini aktif dalam gerakan konservasi berbasis masyarakat.
Komunitas Berbasis Dusun, Inisiatif Harus Datang dari Masyarakat
Yang menarik, PUMK ini berada langsung di dusun dan di dalam masyarakat itu sendiri. Artinya, pendekatan kegiatan benar-benar berbasis komunitas. Tidak lagi top-down atau mengandalkan dorongan dari luar, namun masyarakatlah yang harus menjadi motor utama pergerakan ke depan.
Pelatihan ini bertujuan menumbuhkan pemahaman teknis dan semangat kemandirian, agar setiap anggota komunitas mampu menginisiasi sendiri kegiatan ekonomi produktif yang sesuai dengan nilai konservasi. Harapannya, program-program seperti ini tidak berhenti pada pelatihan, tetapi menjadi tonggak awal lahirnya usaha-usaha lokal yang kuat, relevan, dan berkelanjutan.
Petuah Bijak Kepala Desa Nanga Pari
Dalam sambutannya, Kepala Desa Nanga Pari memberikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta:
“Usaha yang tumbuh dari pengetahuan akan lebih tahan terhadap ujian.
Tapi usaha yang dibangun bersama — untuk alam dan sesama — akan jadi warisan yang tak lekang oleh waktu.
Teruslah belajar, berjejaring, dan melangkah. Karena desa yang mandiri adalah desa yang warganya berdaya.”
Dokumentasi dan Jejak Kegiatan
Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan materi secara langsung dari tim fasilitator Yayasan Planet Indonesia yang berpengalaman di bidang ekonomi konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Diskusi kelompok, simulasi usaha, serta penyusunan rencana tindak lanjut menjadi bagian penting dari pelatihan ini.
Menuju Desa Mandiri dan Lestari
Melalui sinergi antara desa, lembaga fasilitator, dan komunitas lokal, Desa Nanga Pari dan Desa Sungai Segak kini tengah membangun pondasi ekonomi yang tidak hanya menjanjikan keuntungan finansial, tapi juga berorientasi pada keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.
Inisiatif lokal seperti ini menjadi contoh bahwa kemandirian dan keberdayaan desa bukan lagi impian, tapi proses yang sedang dibangun hari demi hari oleh tangan-tangan masyarakat sendiri.